Rabu, 24 November 2010

Sistem Pengendalian Intern

Sistem Pengendalian Intern

. Istilah Pengendalian intern diambil dari terjemahan istilah “Internal Control” meskipun demikian penulis Sistem Pengendalian Intern merupakan istilah yang telah umum dan banyak digunakan berbagai kepentingan menterjemahkan sebagai pengawasan intern, untuk istilah tersebut hal ini tidaklah menjadi masalah karena tidak mengurangi pengertian Sistem Pengendalian Intern secara umum.

Sebagaimana diketahui bahwa definisi Pengendalian Intern yang dikemukakan commite on Auditing Procedur American Institute of Carified Public Accountant (ICPA) adalah sebagai beirkut :

Pengendalian intern mencakup rencana organisasi dan semua metode serta tindakan yang telah digunakan dalam perusahaan untuk mengamankan aktivanya, mengecek kecermatan dan keandalan dari data akuntansinya, memajukan efisiensi operasi, dan mendorong ketaatan pada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan pimpinan (James 1997:155).

PENGERTIAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

Struktur pengendalian intern adalah kebijakan dan prosedur yang di tetapkan untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan usaha yang spesifik akan dapat di capai.

Struktur Pengendalian intern satuan usaha terdiri dari tiga unsur:

a. Lingkungan pengendalian
b. Sistem akuntansi
c. Prosedur pengendalian

HUBUNGAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN

Jika struktur pengendalian intern suatu satuan usaha lemah, maka kemungkinan terjadinya kesalahan,ketidak akuratan ataupun kecurangan dalamperusahaan sangat besar. Bagiakuntan publik, hal tsb menimbulkan resiko yang besar,dalam arti risiko untuk memberikan opini yang tidak sesuaidengan kenyataan, jika auditor kurang hati-hati dalam melakukan pemeriksaan dan tidak cukup banyak mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung pendapat yang diberikannya.

Latar belakang

Penggunaan computer dalam perusahaan akan berdampak pada pengolahan dan penyimpanan data yang membawa perusahaan pada perusahaan itu sendiri dan juga produser yang diterapkan sebagaipengendalian internal. Perubahan yang mungkin terjadi adalah semakin hematnya waktu yangditerapkan untuk memperoleh sebuah informasi yang diperlukan manajemen untuk membuat keputusan.

Pengolahan data yang diterapkan merupakan suatu proses untuk melakukan manipulasi dan pemakaian data. Proses tersebut dilakuka melalui kegiatan perekaman, klaifikasi, penyortiran, penghitungan, pengikhtisaran dan pelaporan. Pengolaha data menggunakan computer (elektronik) dalam perusahaan dapat diketahui dengan adanya pemusatan fungsi dan pemusatan data. Ciri ini akan membawa perhatian perusahaan pada evaluasi struktur pengendalian intern yang dilaksanakan.

Tujuan penerapan SPI dalam perusahaan adalah untuk menghindari adanyapenyimpangan dari pruduser. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan terutama manajemen berusaha untuk menghindari resiko dari adanya penerapan suatu system.

Sistem pengendalian intern memiliki tiga elemen penting yang mendukung yaitu lingkungan pengendalian, system akutansi dan prosedur pengendalian. Lingkungan pengendalian dalam perusahaan melip[uti semua unsure yang mendorong terciptanya evektifitas kebijakan perusahaan dimana unsure itu lebih dititikberatkanpada sumber daya manusia yang tersedia pada perusahaan.